Manusia dan Harapan (1)

by - 21.54


1. Pengertian Harapan

1.1 Pengertian Harapan:

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

1.2 Persamaan Harapan dan Cita-Cita:

a. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
b. Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningka.
.

1.3 Contoh HarapanContoh-Contoh Harapan:
 
1. Budi seorang mahasiswa STMIK Gunadarma, ia rajin belajar dengan harapandidalam ujian semester mendapatkan angka yang baik.
2. Hadir seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya iamempunyai harapan usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadikenyataan, karena itu berusaha bersungguh - sungguh dengan usahanya.



2. Penyebab Manusia Mempunyai Harapan : 

1) Dorongan kodrat
2) Dorongan kebutuhan hidup
3) Kelangsungan hidup (survival)
4) Keamanan

5) Hak dan kewajiban mencintai dan discintai
6) Status
7) Perwujudan cita- cita



3. Doa


3.1 Pengertian Doa:


Hakikat doa adalah menunjukan ketergantungan kita kepada Tuhan dan berlepas diri daya dan upaya mahkluk. Doa juga merupakan lambang kelemahan manusia , didalam doa terkandung pujian terhadap Tuhan.


3.2 Macam-Macam Doa :

  1. Doa untuk kedua orang tua
  2. Doa untuk kemudahan rezeki
  3. Doa untuk orang sakit
  4. Doa untuk orang meniggal, dll.


3.3 Contoh Doa :


Ya Allah cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal (supaya aku terhindar) dari yang haram perkayalah aku dengan karuniamu (supaya aku tidak meminta) kepada selain-Mu (HR:At-Tirmidzi). 



4. Kepercayaan 

4 .1 Pengertian kepercayaan : 

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akankebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. 

4.2 Tiga Teori Kebenaran : 

1) Teori Koherensi atau konsistensi Suatu pernyataan diaggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi ataukonsisten dengan pernyataan - pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. 
2) Teori Korespondensi Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materipengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut. 
3) Teori Pragmatis Kebenanran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebutbersifat fungsional dalam kehidupan praktis . 



5. Kepercayaan dan Usaha Untuk Meningkatkannya  

5.1 Empat kepercayaan dibedakan menjadi :
1. Kepercayaan pada diri sendiri Kepercayaan ini ditanamkan stiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri padaha kekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. 
2. Kepercayaan pada orang lain Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara,orangtua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya Perbuatan yang sesuai dengan kata hati atau terhadap kebenarannya.

3. Kepercayaan terhadap pemerintah Kepercayaan ini berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof. Ir. Poedjawiyatna Negara itu berasal dari tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak - tidaknya Tuhanlah yang memiliki kedaulatan sejati. Karena semua adalah ciptaan tuhan, semua mengemban kewibaan, terutama pengenman tertinggi yaitu raja langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan. Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat kewibawaan pun milik rakyat. Kedaulatan mutlak pada Negara, Negara demikian itu disebut Negara totaliter.

4. Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa Dari semua kepercayaan, kepercayaan ini amat penting karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.


5.2 Usah untuk meningkatkan rasa percaya kepadaTuhannya:

Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain:
a) Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b) Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
c) Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan sukamenolong, dennawan, dan sebagainya.
d) Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
e) Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.


Opini:

Setiap manusia didunia pasti mempunyai harapan. Tetapi, bagaimana harapan tersebut dapat terwujud tergantung dari setiap manusia itu sendiri. Manusia memang mempunyai harapan, tetapi terkadang manusia hanya berharap tanpa melakukan suatu usaha yang setidaknya dapat mewujudkan harapan tersebut walaupun kadang sering kali tidak pas sesuai dengan harapan awal. Apabila harapan yang kita harapkan dapat terwujud pasti manusia itu bahagia sekali, contohnya ketika mahasiswa mengikuti sebuah kuis dalam mata kuliahnya harapan nialai dari kuis tersebut adalah 100 tetapi kenyataannya mendapatkan 80.


Sumber:


http://www.scribd.com/doc/82131792/Manusia-Dan-Harapan

You May Also Like

0 komentar