Pengertian Karya Ilmiah

by - 04.17

I. Pengertian


   Karya Ilmiah atau kerangka ilmiah yaitu kerangka yang berisi permasalahan yang dikaji dengan metode ilmiah berdasarkan atas dasar fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional personal logis (Soeparno,1997).
   Karya ilmiah juga dapat diartikan sebagai tulisan tentang ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Fakta tersebut dapat berasal dari pengamatan, uji laboratorium, studi pustaka, penyebaran angket, dan lain-lain.
   Dari dasar pengertian tersebut dapat ditemukan dua hal pokok dalam karya ilmiah, yaitu harus mengandung unsur kebenaran yang objektif sesuai dengan data dan fakta yang ditemukan di lapangan serta karya ilmiah ditulis dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku.


Tujuan Karya Ilmiah: Agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca.



II. Ciri-Ciri Karya Ilmiah
     Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu:
a. Struktur Sajian
    Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

b. Komponen dan Substansi
    Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

c. Sikap Penulis
    Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

d. Penggunaan Bahasa
    Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.


III. Fungsi Karya Ilmiah
       Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

1. Penjelasan (Explanation).
2. Ramalan (Prediction).
3. Kontrol (Control).


IV. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik yang digunakan pada pembuatan karya ilmiah adalah sebagai berikut:

A. Observasi
     Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Selain itu, observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap obyek baik secara langsung maupun tidak langsung. 

B. Wawancara
     Wawancara dalam penelitian adalah suatu proses tanya jawab lisan, dengan dua orang atau lebih saling berhadapan fisik. Satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship) antara si pencari informasi dengan sumber informasi.

C. Penyebaran Angket 
     Penyebaran angket dalam penelitian adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.

D. Dokumentasi
     Dokumentasi dalam penelitian adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku-buku, surat kabar, majalah, agenda, internet dan lain-lain.

E. Tes
    Tes adalah serentetan pertanyaan atau pelatihan yang digunakan untuk mengukur kompetensi dan performasi seseorang. Misalnya; tingkat intelegent, prestasi dan sikap.


V. Sumber-Sumber Data 

      Sumber-sumber yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah sebagai berikut:

A. Penelitian, kata-kata yang asing yang belum pernah didengar dan pengetahuan-pengetahuan lainnya.

B. Responden
     Responden adalah sekumpulan orang yang diminta pendapatnya untuk memperoleh hasil yang akurat yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah. Biasanya, responden diperlukan ketika kita menggunakan teknik wawancara, angket dan tes.

C. Catatan Hasil Pengamatan
     Catatan hasil pengamatan perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang baik. Catatan hasil pengamatan dapat didapat ketika peneliti mengamati sesuatu, dari pengamatan tersebut didapat sebuah kesimpulan yang objektif dan kesimpulan tersebut dinamakan catatan hasil penelitian.

D. Surat-Surat
     Surat-surat yang dimaksud dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah majalah, buku, surat kabar, buku harian dan dokumen yang menyangkut masalah yang diteliti.


VI. Ragam Karya Ilmiah

Karya ilmiah kali ini terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: karya ilmiah popoler dan karya ilmiah murni.

1. Karya Ilmiah Popular
    Karya ilmiah populer merupakan salah satu ragam karya ilmiah. Berdasarkan bentuk penyajiannya, karya ilmiah populer dapat digolongkan menjadi 4 (empat), yaitu:

- Tajuk Rencana
   Tajuk rencana dapat disebut sebagai induk artikel.
- Esai
   Esai adalah karya ilmiah populer yang berisi kupasan terhadap suatu masalah.
- Opini
   Opini yaitu pikiran atau pendapat pembaca.
- Ulasan
   Ulasan merupakan karya ilmiah populer yang berisi komentar terhadap suatu gagasan atau pendapat orang lain, peristiwa, esai, artikel berita, buku dan lain-lain.

2. Karya Ilmiah Murni
    Karya ilmiah murni pada dasarnya ditujukan untuk akademisi dan ilmuwan. Berdasarkan tingkat akademisnya, karya ilmiah murni dapat dibedakan menjadi 5 (lima) macam, yaitu:

- Laporan
   Laporan adalah tulisan yang dibuat setelah melakukan pengamatan, kunjungan, percobaan dan lain sebagainya.
- Makalah
  Sering disebut sebagai paper atau kertas kerja.
- Skripsi
   Karya ilmiah yang merupakan persyaratan akademis untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1).
- Tesis
   Merupakan karya ilmiah yang ditulis mahasiswa strata dua (S2) untuk memperoleh gelar master atau magister.
- Disertasi
  Merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata tiga (S3) untuk memperoleh gelar doktor.


VII. Sistematika Penulisan

1. Bagian Judul:
- Halaman Judul
- Halaman pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Tabel (jika ada)
- Daftar Gambar (jika ada)
- Abstrak


2.Bagian Pokok :
a. Pendahuluan, meliputi :
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
b. Kerangka Teoritis dan Hipotesis
c. Metode Penelitian
d. Pembahasan, meliputi:
- Penyajian Data
- Analisis Data
- Pengujian Hipotesis
e. Penutup, meliputi:
- Kesimpulan
- Implikasi
- Saran


VIII. Teknik Penulisan

1. Penggunaan Kertas
    Kertas yang lazim dipakai adalah kertas HVS berwarna putih, berat 80 gram, dan berukuran kwarto (21,5 X 28 cm). Naskah hanya ditulisi pada satu sisi kertas dengan kata lain tidak boleh bolak-balik. Hanya untuk kepentingan khusus, misalnya penulisan tabel, grafik atau gambar dapat menggunakan kertas ukuran, warna dan jenis tertentu. Sampul naskah umumnya berbeda dengan kertas isinya.

2. Teknik Pengetikan
    Naskah umumnya diketik dengan huruf standar. Dalam kemajuan teknonologi kali ini, huruf standar menggunakan Times New Roman, Book Antiqua dan sejenisnya dengan ukuran 12. Batas tepi pengetikan ummnya menggunakan ketentuan:
a. Tepi atas: 4cm.
b. Tepi bawah: 3cm.
c. Tepi kiri: 4cm.
d. Tepi kanan: 3cm.


IX. Kaidah Penulisan

1. Penomoran
    Penomoran yang lazim digunakan dalam karya ilmiah adalah angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst.) yang digunakan untuk menomori halaman judul, halaman bertajuk prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar bagan, daftar skema, daftar singkatan, dan lambang. Angka romawi besar (I, II, III, IV dan seterusnya) digunakan untuk menomori tajuk bab pendahuluan, tajuk bab analisis, dan tajuk bab kesimpulan. Sedangkan angka (1, 2, 3, 4 dst.) digunakan untuk menomori halaman naskah mulai bab pendahuluan sampai terakhir.

2. Kutipan
    Kutipan adalah pinjaman pernyataan atau pendapat dari otoritas atau seseorang, baik melalui ucapan, lisan, maupun yang berasal dari cetakan.

3. Catatan Kaki
    Catatan kaki merupakan keterangan tambahan tentang suatu istilah atau bahkan tambahan penjelasan data. Catatan kaki dapat pula berupa rujukan yang bukan berupa buku, seperti: hasil wawancara, hasil rekaman, siaran radio, dan sejenisnya.

4. Daftar Pustaka
    Keberadaan daftar pustaka dapat mencerminkan kualitas karya ilmiah serta kempetensi penulisannya.

Ketentuan Penulisan:
a. Disususn menurut abjad dari nama akhir pengarangnya atau lembaga yang menerbitkannya.
b. Setiap pustaka tidak diberi nomor urut.

5. Lampiran

6. Indeks
    Indeks dapat berupa daftar kata serta istilah yang ada dalam karya ilmiah. Penulisannya didasarkan atas kelompok abjad awal istilah tersebut. Dibelakang istilah diberi tanda (,) dan diberi jarak 1 spasi dicantumkan nomor-nomor halaman tempat istilah tersebut berada. Dalam hal ini indeks dapat bermanfaat bagi pembaca agar dapat dengan cepat mencari kata atau istilah yang dibutuhkan.



Daftar Pustaka:
http://storiangga.blogspot.com/2012/12/pengertian-karya-ilmiah-karangan-ilmiah.html
http://syifa-syifafauziah.blogspot.com/2012/10/deduktif-1.html

You May Also Like

0 komentar