Analisa dan Pengaruh Tata Tulis Ilmiah
1. Analisa
Analisa menurut kamus bahasa Indonesia adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan atau perbuatan) untuk mengetahui keadaan sebenarnya (baik sebab maupun duduk perkara). Namun, dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan dalam kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan kata analisa atau analisis mendapat sorotan dari kalangan akademisis, terutama kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya adalah kata analisis. hal ini dikarenakan kataanalisis merupakan kata serapan dari bahasa asing (inggris) yaitu analisys. Dari akhiran -isys bila diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis. Jadi sudah seharusnya bagi kita untuk meluruskan penggunaan setiap bahasa agar tercipta praktik kebahasaan yang baik dan benar demi tatanan bangsa Indoesia yang semakin baik.
2. Tata Tulis Karya Ilmiah
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah ialah adalah laporan tertulis dan dipublikasikan yang memaparkan hasil pengkajian atau penelitian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karya ilmiah, antara lain: laporan penelitian, makalah seminar atau symposium, dan artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuaan itu berasal dari produk keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (refrensi) bagi ilmuan lain dalam pengkajian dan penelitian selanjutnya.
Dari berbagai macam bentuk karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah memiliki persyaratan khusus. Persyaratan karya tulis ilmiah adalah:
a. Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
b. Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantukan rujukan dan kutipan yang jelas.
c. Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual dan prosedural.
d. Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
e. Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis
f. Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh bersifat emotif.
Berikut ini adalah tata tulis dalam karya ilmiah:
I. Pendahuluan
Pada bab ini berisikan ketentuan-ketentuan isi laporan, penyajian laporan, dan tatatulis secara umum.
II. Tujuan
1. Mahasiswa memahami bagan tulisan ilmiah, panduan umum, dan tata tulis secara umum.
2. Mahasiswa dapat membuat laporan penelitian dengan aturan tata tulis yang berlaku umum.
III. Bagan Tulisan Ilmiah
Bagan tulisan ilmiah secara umum minimal terdiri dari tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab isi, dan bab penutup. Seperti contoh bagan di bawah ini. Akan tetapi, dapat dikembangkan menjadi beberapa bab lagi tergantung pada kedalaman materi yang dibahas.
IV. Bagian Pendahuluan (pelengkap awal):
(a) Halaman judul
(b) Kata pengantar
(c) Daftar isi
(d) Daftar tabel
(e) Abstrak
Abstrak
· Abstrak yang dimaksudkan adalah extended abstract terdiri atas satu halaman abstrak atau lebih yang memuat abstrak tulisan ilmiah itu sendiri. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, masing-masing dimulai pada halaman baru.
· Abstrak terdiri dari 500 – 800 kata dan memuat masalah yang dikaji, metode yang digunakan, ulasan singkat, serta penjelasan hasildan kesimpulan yang diperoleh. Di dalam abstrak tidak boleh ada referensi.
· Abstrak Tulisan Ilmiah dicetak dengan jarak satu spasi dan mempunyai batas tepi yang sama seperti tubuh naskah Tulisan Ilmiah. Halaman yang memuat abstrak Tulisan ilmiah diberi judul ABSTRAK, yang berjarak ± 3 cm dari tepi atas kertas. Kalimat pertama abstrak Tulisan Ilmiah berjarak 1,5 spasi dari judul. Kata pertama atau awal paragraf baru dipisahkan dengan dua spasi dari kalimat terakhir paragraf yang mendahuluinya.
· Bagian Isi:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Ruang Lingkup Masalah
1.5 Anggapan Dasar, Hipotesis
1.6 Teori
1.7 Pengumpulan Data
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Data
2.2 Analisis Data
2.3 Interpretasi Data
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
· Bagian Penutup (pelengkap akhir):
(1) Daftar Pustaka
(2) Lampiran
Pilihan Kata (Diksi)
Pilihan kata atau diksi dalam sebuah karya tulis ilmiah akan mempengaruhi kesan dan makna yang ditimbulkan. Hal ini merupakan salah satu unsur dalam artikel ilmiah. Pemilihan kata dalam satu ragam bahasa berkaitan dengan ketepatan pemilihan kata dan kesesuaian pemilihan kata.
Tanda Baca
Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987). Berikut ini beberapa kaídah penting yang perlu diperhatikan.
Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Sumber:
0 komentar