Riska Ard

Twitter adalah sebuah jaringan informasi yang terdiri dari pesan 140 karakter yang disebut Tweet. Ini adalah sebuah cara baru yang mudah untuk menemukan berita terbaru (“apa yang sedang terjadi” yang berkaitan dengan hal-hal yang Anda gemari.

Twitter berisi informasi yang akan Anda anggap berharga. Pesan dari pengguna yang Anda pilih untuk Anda ikuti akan muncul di beranda Anda untuk Anda baca. Rasanya seperti dikirimi sebuah koran yang berita utamanya selalu Anda rasa menarik – Anda dapat menemukan berita pada saat sedang terjadi, belajar lebih banyak tentang topik yang penting bagi Anda, dan mendapatkan informasi langsung dari narasumber secara aktual.Sebelum saya mengupas tuntas pengertian Twitter, cara menggunakan Twitter yang lebih efektif dan lain sebagainya, saya fikir saya harus menunjukkan dulu bagaimana cara mendaftar atau membuat akun Twitter yang akan saya tuliskan besok, jadi untuk hari ini baca dulu yang diatas dengan seksama (terutama tulisan yang sya garis bawahi) dan silahkan tinggal komentar bila ada yang kurang jelas.

Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007. Popularitas Twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika terdapat festival South by Southwest (SXSW). Selama acara tersebut berlangsung, penggunaan Twitter meningkat dari 20.000 kicauan per hari menjadi 60.000. Reaksi di festival itu sangat positif. Pada tanggal 14 September 2010, Twitter mengganti logo dan meluncurkan desain baru.

Sudah lebih dari 400.000 kicauan dikirim-tampil (post) per kuartal pada tahun 2007. Kemudian berkembang menjad 100 juta kicauan dikirim-tampil per kuartal pada 2008. Pada akhir tahun 2009, 2 miliar per kuartal kicauan sudah dikirim-tampil. Pada kuartal pertama tahun 2010, 4 miliar kicauan yang dikirim-tampil. Pada bulan Februari 2010 pengguna Twitter mengirimkan 50 juta per hari. Pada Juni 2010, sekitar 65 juta kicauan yang dikirim-tampil setiap hari, setara dengan sekitar 750 kicauan dikirim setiap detik, menurut Twitter.

Pengguna Twitter akan menjadi lebih aktif ketika ada kejadian menonjol. Sebagai contoh, rekor diciptakan pada Piala Dunia 2010, ketika penggemar menulis 2940 kicauan per detik di kedua periode 30 setelah Jepang mencetak gol melawan Kamerun pada tanggal 14 Juni 2010. Rekor dipatahkan lagi ketika 3085 kicauan per detik yang dikirim-tampil setelah kemenangan Los Angeles Lakers di Final NBA 2010 pada tanggal 17 Juni 2010. Hal ini pun terjadi ketika penyanyi Michael Jackson meninggal dunia pada tanggal 25 Juni 2009, server Twitter turun karena pengguna memperbarui status mereka untuk memasukkan kata-kata "Michael Jackson" pada tingkat 100.000 kicauan per jam.







Ide Pokok:
1. Twitter adalah jejaring sosial yang berisi pesan 140 karakter atau biasa disebut tweet.
2. Twitter berfungsi untuk mengetahui informasi-informasi yang suatu saat akan kita anggap penting.
3. Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh perusahaan Odeo, twitter dimulai pada tanggal 15 juli 2001, dan jadi perusahaan sendiri pada april 2007, pada tahun itu juga twitter mulai meningkat dari 20.000 kicauan perhari hingga 60.000 perhari pada suatu kompetisi. Pada tahun 2010, twitter mengganti logo dan meluncurkan desain baru.
4. dari 400.000 kicauan pada 2007, pada 2008 naik menjadi 100 juta kicauan, pada 2009 sekitar 2 miliar kicauan, dan 2010 4 miliar kicauan. pengguna twitter akan aktif saat ada kejadian yang menonjol, seperti kicauan twitter meningkat ketika Piala Dunia 2010, dan kematian King Of Pop: "Michael Jackson", namun turun karena pengguna memperbarui status mereka untu memasukkan kata-kata Michael Jackson pada tingkat 100.000 kicauan/jam

Kalimat Topiknya, berada diseluruh alinea.




Daftar Pustaka:
http://rund12.blogspot.com/2012/05/tentang-facebooktwitterdan-myspace.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pengertian Alinea

Alinea adalah satu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat. Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.



Macam-Macam Alinea

1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka ialah bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. Oleh karena itu, sebaiknya alinea pembuka disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu para pembacanya. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.


2. Alinea Isi

Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang essential dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya, harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.


3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karangan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.


Syarat-Syarat Pembentukan Alinea

1. Kesatuan: Semua kalimat yang mendukung alinea secara bersama-sama mendukung sebuah ide.
2. Koherensi: Saling berhubungan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk sebuah alinea.
3. Pengembangan: Sebuah alinea memiliki pengembangan gagasan atau ide dengan menggunakan kalimat pendukung.
4. Efektif: Dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.






Daftar Pustaka:
http://arifkurnia24.blogspot.com/2010/11/macam-macam-alinea.html
http://dheny90.blogspot.com/2010/11/pengertian-alinea_06.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Metode Pengembangan Pembentukan Alinea


a. Klimaks dan Anti Klimaks


Perkembanagn gagasan dalam sebuah alinea dapat disusun dengan mempergunakan dasar klimaks, yaitu gagasan utama yang mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya. Berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya. Dengan kata lain, gagasan-gagasan bawahan disusun dengan sekian macam sehingga tiap gagasan yang berikut lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya. Variasi dari klimaks adalah antiklimaks yaitu, penulis memulai dari gagasan yang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan yang lebih rendah dan semakin rendah.


b. Sudut Pandangan

Mkasud dari sudut pandangan disini adalah tempat dimana seorang pengarang melihat sesuatu. Tapi, sudut pandang pandangan tidak diartikan sebagai penglihatan atas suatu barang dari atas atau dari bawah. Tetapi, bagaimana kita melihat barang itu dengan mengambil suatu posisi tertentu. Bagaimana seseorang menggambarkan isi sebuah ruang? Pertama-tama ia harus mengambil sebuah posisi tertentu, kemudian secara perlahan-lahan berurutan menggambarkan barang demi barang yang terdapat dalam ruangan tersebut, dimulai dari yang paling dekat berangsur-angsur kebelakang. Sebab itu, urutan ini juga disebut urutan ruang-ruang. Sudut pandangan atau point of view ini mempunya dua pengertian,


c. Perbandingan dan Pertentangan

Yaitu suatu cara dimana pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang objek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Kita dapat membandingkan misalnya dua tokoh pendidikan, bagaimana politik pendidikan yang dijalankannya dengan memperhatikan pola segi-segi lain untuk menerangkan gagasan sentral itu. Maksudnya untuk sampai kepada suatu penilain yang relatif mengenai ke-dua tokoh tersebut. Segi-segi perbandingan dan pertentangan harus disusun sekian macam sehingga kita dapat sampai kepada gagasan sentralnya.


d. Analogi

Bila perbandingan dipertentangan memberi sejumlah ketidaksamaan dan perbedaan antar dua hal, maka analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi sebagai menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua barang atau hal yang berlainan kelasnya. Bila seorang mengatakan: Awan dari ledakan bom atom itu, membentuk sebuah cendawan raksasa, maka perbandingan antara awan ledakan atom dan cendawan. Merupakan sebuah analogi sebab kedua hal itu sangat bebeda kelasnya, keduali kesamaan bentuknya.


e. Contoh

Sebuah gagasan yang terlalu umum sifatnya, atau generalisasi-generalisasi memerlukan ilustrasi-ilustrasi yang konkret sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Untuk ilustrasi terhadap gagasan-gagasan atau pendapat yang umum itu maka sering dipergunakan contoh-contoh yang konkret, yang mengambil tempat dalam sbuah alinea, tetapi harus diingat bahwa sebuah contoh sama sekali tidak berfungsi untuk membuktikan pendapat seseorang. Tetapi dipakai sekedar untuk menjelaskan maksud penulis dan hal ini pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan yang paling efektif untuk setiap pengarang.


f. Proses

Sebuah dasar lain yang dapat juga dipergunakan untuk menjaga agar perkembangan sebuah alinea dapat disusun secara teratur adalah proses. Proses merupakan suatu urutan dari suatu kejadian atau peristiwa.


g. Sebab-Akibat

Perkembangan sebuah alinea dapat juga pula dinyatakan dengan mempergunakan sebab-akibat sebagai dasar, hal ini sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama. Sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Tetapi dapapt juga dibalik akibat dijadikan gagasan utama sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.


h. Umum-Khusus dan Khusus-Umum

Kedua cara ini, yakni umum-khusus dan khusus-umum cara ini merupakan cara yang paling umum untuk mengembangkan gagasan-gagasan dalam sebuah alinea secara teratu. Dalam hal yang pertama gagasan utamanya ditempatkan pada awal alinea, serta peng-khususan atau perincian-perinciannya terdapat dalam kalimat berikutnya, sebaliknya dalam hal yang kedua mula-mula dikemukakan perinciannya, kemudian pada akhir alinea generalisasinya. Jadi yang satu bersifat deduktif, sedangkan lainnya bersifat induktif.
Sebuah variasi dalam kedua jenis alinea itu adalah semacam penggabungan. Yaitu pada awal alinea terdapat gagasan utamanya (bersifat umum-khusus). Tetapi pada akhir alinea gagasan utama tadi diulang sekali lagi (bersifat khusus-umum ).


i. Klasifikasi

Maksudnya adalah sebuah proses untuk mengelompkkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Sebab itu klasifikasi bekerja kedua arah yang berlawanan.yaitu pertama, mempersatukan satuan-satuan kedalam kelompok. Kedua, memisahkan kesatuan tadi dari kelompok yang lain. Dengan demikian klasifikasi mempunyai persamaan-persamaan tertentu baik dengan pertentangan dan perbandingan maupun dengan umum-khusus dan khusus-umum.

j. Perkembangan dan Kepaduan Antar Alinea

Kesatuan-kesatuan yang kita sebut alinea ini tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu unsur yang kecil dalam sebuah unit yang lebih besar, entah berupa bab maupun untuk yang berupa sebuah karangan yang lengkap. Karena alinea merupakan unit yang lebih kecil, maka harus dijaga agar hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain, yang bersama-sama membentuk unit yang lebih besar itu terjalin dengan baik.



Daftar Pustaka:
http://raipeza24.blogspot.com/2011/10/pengertian-paragraf-alenia.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pengertian

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.


Hal yang Behubungan dengan Kalimat Efektif

Hal yang berhubungan dengan kalimat efektif adalah Alinea. Alinea adalah satu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat.
Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.


Syarat-syarat pembentukan Alinea:

1. Kesatuan: Semua kalimat yang mendukung alinea secara bersama-sama mendukung sebuah ide.

2. Koherensi: Saling berhubungan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk sebuah alinea.

3. Pengembangan: Sebuah alinea memiliki pengembangan gagasan/ide dengan menggunakan kalimat pendukung.


4. Efektif: Dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.
Pola Pengembangan Alinea :
a. Alinea deduktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian awal kalimat.
b. Alinea induktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian akhir kalimat.
c. Alinea campuran : Kalimat utamanya terletak di awal dan ditegaskan kembali pada bagian akhir.
d. Alinea diskriptif : Kalimat utama yang tersirat pada seluruh kalimat di paragraph tersebut.


Disetiap alinea pasti ada kalimat yang saling berhubungan dengan kalimat lainnya. Maka pada saat melakukan penulisan, kita harus memiliki dua buah kalimat penting yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas.

- Kalimat Utama

Biasanya kalimat utama diletakkan pada awal kalimat, tetapi kalimat utama bisa diletakkan ditengah maupun diakhir kalimat. Kalimat utama adalah kalimat inti dari sebuah gagasan yang berisi sebuah pernyataan dan akan dijelaskan oleh kalimat penjelas.


- Kalimat Penjelas

Kalimat Penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan ide dari kalimat utama suatu paragraph.
Jenis-jenis alinea berdasarkan letak ide pokok:
Ide Pokok memiliki berbagai ciri-ciri. Ciri-ciri Ide Pokok antara lain sebagai berikut:
a.Berupa pikiran utama atau gagasan utama.
b.Mengandung pokok persoalan atau inti persoalan.
c.Letak ide pokok di awal paragraf(deduktif),akhir paragraf(induktif),awal dan akhir paragraf(deduktif-induktif),dan menyebar diseluruh kalmat(paragraf narasi dan deskripsi).
d.Dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topik.
e.Ide pokok dituangkan dalam satu kalimat dan kalimat tersebut disebut juga kalimat utama.




Contoh Kalimat Efektif

1. Rani sudah mencari uang sendiri sejak dari usianya baru sembilan tahun.

2. Dosen Bahasa Indonesia mengatakan kalau kalimat yang sempurna harus memiliki
subjek, predikat dan objek.

3. Semua rumah-rumah yang terletak di jalan Kedoya terbakar tadi malam.

4. Adi meminjami uangnya kepada Budi tadi siang.

5. Pasangan pengantin itu saling bertatap-tatapan saat mengucapkan janji pernikahan.

6. Presiden berhak menyampuri urusan yang berhubungan dengan Negara.

7. Dalam sehari Ani bisa membaca buku sebanyak itu sehari.

8. Kepada mereka yang berhalangan hadir diharapkan membawa surat pernyataan besok.

9. Anak-anak itu sangat menyintai orangtuanya

10. Semua orang-orang beramai-ramai datang ke acara pemakamanMichael Jackson.


Daftar Pustaka:
http://fentyoktafiana.blogspot.com/2009/10/contoh-kalimat-efektif.html
http://tifaniffa.blogspot.com/search/label/softskill%20%28SMSTR%205%29
http://rzkmn.blogspot.com/
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
1. Kata dan Pilihan Kata


- Pengertian Kata



Secara etimologi "kata" dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari bahasa Sanskerta yaitu, kathā. Dalam bahasa Sanskerta, kathā sebenarnya bermakna "konversasi", "bahasa", "cerita" atau "dongeng". Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi "kata".

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1997) memberikan beberapa definisi mengenai kata yaitu elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.



- Imbuhan dari Bahasa Asing



1. Sansekerta (-man , -wan, -wati)

a. Imbuhan –man.
Ciri:
* Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal –i.
* Menunjukkan laki-laki.
* Fungsinya menbentuk kata benda.
* Biasanya bermakna orang yang...
Contoh: Seniman, Budiman.


b. Imbuhan –wan.

Ciri :
* Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal selain –i.
* Menunjukkan laki-laki.
* Fungsinya membentuk kata benda dan sifat.
* Biasanya bermakna orang yang...

Contoh : Cendekiawan , Wartawan.


c. Imbuhan –wati.
Ciri :
* Sejalan dengan akhiran-wan
* Menunjukkan wanita
* Biasanya bermakna orang yang...
Contoh: Peragawati , Olahragawati.


2. Arab (-i, -wi, -iah)
a. Imbuhan -wi.

Ciri :
* Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal-a.
* Maknanya mempunyai sifat.
* Fungsinya membentuk kata sifat atau kata benda.
Contoh: Surgawi, Duniawi.


3. Eropa (-is, -isme, -isasi)

a. Imbuhan –is


Ciri:
* Berasal dari bahasa belanda.
* Maknanya “yang bersifat” atau “orang yang...”.
* Fungsinya untuk membentuk kata sifat atau kata benda.

Contoh: Teoritis, Aktivis.


b. Imbuhan –isme.

Ciri :
* Berasal dari bahasa belanda
* Memiliki makna aliran atau paham
* Berfungsi membentuk kata benda
Contoh: Komunisme, Kapitalisme.


c. Imbuhan –isasi

Ciri :
* Berasal dari bahasa inggris.
* Maknanya bermaksud proses.
* Fungsinya membentuk kata benda.

Contoh: Urbanisasi, Imunisasi.




- Upaya Peng-indonesia-an

Didalam upaya peng-Indonesia-an, memang ada beberapa tahap yang dilakukan. Tahap itu antara lain adalah penerjemahan dan penyerapan. Penerjemaahan dilakukan dengan memanfaatkan antara lain, kosakata Bahasa Indonesia sebagai padanannya. Ada pertimbangan dalam penerjemahan itu, yakni ketepatan terjemahan dengan konsepnya. Hal ini penting agar istilah terjemahan itu tidak berbeda dengan konsep istilah asingnya. Caranya dapat dilakukan melalui terjemahan kata perkata (harfiah) ataupun melalui pengalhan konsepnya.

Contoh :
Up grading diterjemahkan secara langsung menjadi penataran. Sementara itu, money laundring diterjemahkan dengan pencucian uang. Istilah ini dalam bahasa asingnya terdiri dari dua unsur, yaitu money yang artinya uang dan laundring yang artinya pencucian.




- Hubungan Makna Kata

Makna adalah hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya. Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Ujaran manusia itu mengandung makna yang utuh. Keutuhan makna itu merupakan perpaduan dari empat aspek, yakni pengertian (sense), perasaan (feeling), nada (tone), dan amanat (intension). Memahami aspek itu dalam seluruh konteks adalah bagian dari usaha untuk memahami makna dalam komunikasi.


Hubungan Makna

1. Sinonimi adalah kata-kata yang memiliki kesamaan atau kemiripan makna.
Contoh: Siuman = sadar, datang = tiba= sampai.
2. Antonimi adalah kata-kata yang memiliki makna berlawanan.
Contoh: besar - kecil, atas - bawah, siang - malam.

Antonimi dibedakan menjadi:

a.Antonimi Kembar: Putra-putri, dewa-dewi, pemuda-pemudi.
b.Antonimi Gradual: Panjang-pendek, tinggi-rendah, tua-muda.
c.Antonimi Relasional: Suami-istri, guru-murid, penjual-pembeli.
d.Antonimi Majemuk: Emas-perak, gelang-kalung, pintu-jendela dan sebagainya.
e.Antonimi Hierarkis: Jendral-kopral, kilometer-meter dan sebagainya.


3. Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna ganda. Namun demikian, diantara makna tersebut masih terdapat hubungan makna.
Contoh:
- Anak saya sakit (keturunan).
- Ia anak buahku (bawaan).
- Hati-hati, anak tangga itu rapuh (bagian tangga yang diinjak).


4. Hiponimi adalah suatu kata yang maknanya telah mencakup oleh kata yang lain. Hubungan makna kata satu dengan yang lain akan menghasilkan kata (superordinat dan subordinat).


5. Homonimi adalah kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbada artinya.

Contoh: Bulan ini adikku menikah, malam ini bulan tidak bersinar.

P.S:
Homonim sering dikacaukan dengan polisemi. Keduanya mempunyai perbedaan seperti sebagai berikut:
Homonimi:

1. Berupa dua kata atau lebih.
2. Tidak ada hubungan arti.
3. Dipergunakan secara denotatif.
4. Contoh: Bisa ular bisa mengakibatkan kematian. 


 Polisemi:

1. Berasal dari satu kata.
2. Ada hubungan arti.
3. Dipergunakan secara konotatif kecuali kata induk.
4. Contoh: Kepala kantor itu sedang sakit kepala.



Daftar Pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kata
http://diah-erawati.blogspot.com/2012/12/imbuhan-asing.html

http://tifaniffa.blogspot.com/2013/10/kata-dan-pilihan-kata.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ragam Bahasa adalah kekuatan variasi bahasa menurut pemakaian dengan topik yang dibicarakan menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Menurut Dendy Sugono (1999:9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti disekolah, dikantor, atau didalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.


Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam:

1. Ragam Bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.
2. Ragam Bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa Benyamin S. dan lain sebagainya.
3. Ragam Bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam Bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam Bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).

Sedangkan Media Pengantar dan Sarana ada dua, yaitu; ragam bahasa lisan berupa alat ucap dan ragam bahasa tulisan berupa huruf.
Dari Situasi dan Pemakaiannya juga ada dua, berupa lisan yaitu bahasa dalam pengucapan dan tulisan bahasa dalam tulisan.


Laras Bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya, setiap laras bahasa memiliki ciri
dan gaya sendiri.
Laras ialah bentuk bahasa yang wujud akibat situasi sosial berlainan merujuk kepada cara penggunaan suatu bahasa dan variasi bahasa, mengikuti bidang dan situasi seseorang penutur sewaktu berbahasa, secara lisan atau tulisan. Kesesuaian antara bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa. Laras bahasa tidak sama dengan ragam bahasa.


Penggunaan laras bahasa yang berlainan ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu:

1. Ciri-Ciri Laras Bahasa
Penggunaan Laras Bahasa yang berlainan ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu :
- Ciri-Ciri Keperihalan Suatu peristiwa Bahasa.
- Ciri-Ciri Linguistik.

2. Format Laras
Laras yang mempunyai format tersendiri adalah seperti berikut :
- Laras Undang Undang.
- Laras Ucapan.
- Laras Iklan.
- Laras Laporan Berita.

Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya. Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Laras bahasa yang akan kita bahas dalam kesempatan ini adalah laras ilmiah.



Contohnya kita bisa ambil dalam tulisan ilmiah, dimana kata-kata yang dipakai berupa kata yang baku dan formal. Tidak seperti kita menulis dalam blog kita sendiri, yang tata bahasanya semau kita atau tidak baku dan informal.




Daftar Pustaka:
http://anis-ay.blogspot.com/2010/10/ragam-dan-laras-bahasa_09.html
http://evanddemons.blogspot.com/2010/10/ragam-dan-laras-bahasa.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sebelumnya, menurut saya bahasa itu adalah alat komunikasi yang bersimbolkan bunyi yang diucapkan oleh indera kita. Sama halnya menurut pendapat Keraf dalam Smarapadhipa.


Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili. Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabet, atau menurut urutan abjad disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa.



Peranan Bahasa


Bahasa sangat berperan penting didalam kehidupan suatu bangsa, sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya karena bahasa merupakan alat komunikasi antar makhluk hidup untuk bersosialisasi dan alat untuk mempersatukan bangsa. Dinegara kita sendiri, bahasa indonesia merupakan bahasa utama atau bahasa ibu yang telah disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 “bahasa Negara ialah bahasa Indonesia” dan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Akan tetapi, penggunaan bahasa Indonesia belum sepenuhnya digunakan oleh bangsa kita sendiri, masih banyak penduduk kita yang mencampur adukkan bahasa ibu dengan bahasa daerah asal mereka ataupun bahasa asing lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Seringnya terjadi kesalah pahaman antar beberapa suku karna, perbedaan penggunaan bahasa yang mereka gunakan sehari-hari dan ketika mereka bertemu dengan suku lain yang menurut mereka sendiri itu negatif tetapi belum tentu menurut suku lainnya negatif.
Maka dari itu, sebaiknya menggunakan bahasa ibu itu lebih baik. Selain lebih berkesan positif dengan begitu kesalah pahaman antar sesama akan berkurang.









Fungsi Bahasa


1. Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.

2. Bahasa Sebagai Alat untuk Menyatakan Ekspresi Diri

Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.

Mengetahui Fungsi Bahasa Secara Khusus:
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia secara umum istilah ke-dudukan dan fungsi tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita pakai. Misalnya dalam kalimat “Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi aplikasi yang anda download?” dan sebagainya. Kalau kita pernah memakai kedua istilah itu tentunya secara tersirat kita sudah mengerti maknanya.
Hal ini terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai menggunakan kedua istilah itu. Kalau demikian halnya, apa sebenarnya pengertian kedudukan dan fungsi bahasa? Samakah dengan pengertian yang pernah kita pakai? Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial.
Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.
Kedudukan dan fungsi bahasa yang dipakai oleh pemakainya (baca: masyarakat bahasa) perlu dirumuskan secara eksplisit, sebab kejelasan ‘label’ yang diberikan akan mempengaruhi masa depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan menyikapinya secara jelas terhadapnya. Pemakaiannya akan memperlakukannya sesuai dengan ‘label’ yang dikenakan padanya.
Di pihak lain, bagi masyarakat yang dwi bahasa (dwilingual), akan dapat ‘memilah-milahkan’ sikap dan pemakaian kedua atau lebih bahasa yang digunakannya. Mereka tidak akan memakai secara sembarangan. Mereka bisa mengetahui apan dan dalam situasi apa bahasa yang satu dipakai, dan kapan dan dalam situasi apa pula bahasa yang lainnya dipakai. Dengan demikian perkembangan bahasa (-bahasa) itu akan menjadi terarah. Pemakainya akan berusaha mempertahankan kedudukan dan fungsi bahasa yang telah disepakatinya dengan, antara lain, menyeleksi unsur-unsur bahasa lain yang ‘masuk’ ke dalamnya.
Unsur-unsur yang dianggap menguntungkannya akan diterima, sedangkan unsur- unsur yang dianggap merugikannya akan ditolak. Sehubungan dengan itulah maka perlu adanya aturan untuk menentukan kapan, misalnya, suatu unsur lain yang mempengaruhinya layak diterima, dan kapan seharusnya ditolak. Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional, yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan- ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah bahasa.


Sedangkan aplikasi bahasa didalam kehidupan sehari-hari itu sangat banyak. Anak-anak bangsa dizaman seperti ini lebih menyukai meng-update sosial media mereka dengan bahasa asing, begitupun dengan saya sendiri. Memang boleh-boleh saja setiap orang menggunakan bahasa asing tetapi jangan sampai melupakan bahasa ibu kita. Mungkin saja itu bisa jadi salah satu tolak ukur dari rasa nasionalis kita terhadap bangsa ini, sikap mencintai budaya dan bahasa sendiri sering kali output nya adalah rasa nasionalis. Ketika kita merasa bangga akan bangsa kita, jiwa nasionalis kita terpanggil, maka dengan bangga pula kita akan menggunakan bahasa kita sendiri.








Daftar Pustaka
http://wismasastra.wordpress.com/2009/05/25/apa-bahasa-itu-sepuluh-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/
http://nela-mulsifa.blogspot.com/2012/12/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/
http://egankurniawan.blogspot.com/2012/10/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Soal:
Dari 5 Struktur Sistem Operasi, manakah yang terbaik?

Jawab:

Sebelumnya, disini saya akan menyebutkan serta memberikan penjelasan tentang Struktur Sistem Operasi dari ke-lima struktur yang ada.


1.      Sistem Monolitik (Monolithic System)

Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai (user). Sistem operasi ditulis sebagai sekumpulan prosedur (a collection of procedures), yang dapat dipanggil setiap saat oleh pemakai saat dibutuhkan.

Kelemahan:

§  Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasi.
§  Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
§  Merupakan pemborosan bila setiap komputer harus menjalankan kernel monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
§  Tidak fleksibel.
§  Kesalahan pemograman satu bagian dari kernel menyebabkan matinya seluruh sistem.

Keunggulan:

§  Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang alamat.
                            
Evolusi :

Kebanyakan UNIX sampai saat ini berstruktur monolitik. Meskipun monolitik, yaitu seluruh komponen/subsistem sistem operasi terdapat di satu ruang alamat tetapi secara rancangan adalah berlapis. Rancangan adalah berlapis yaitu secara logik satu komponen atau subsistem merupakan lapisan lebih bawah dibanding lainnya dan menyediakan layanan-layanan untuk lapisan-lapisan lebih atas. Komponen-komponen tersebut kemudia dikompilasi dan dikaitkan (di-link) menjadi satu ruang alamat. Untuk mempermudah dalam pengembangan terutama pengujian dan fleksibilitas, kebanyakan UNIX saat ini menggunakan konsep kernel loadable modules, yaitu:

• Bagian-bagian kernel terpenting berada dimemori utama secara tetap.
• Bagian-bagian esensi lain berupa modul yang dapat ditambahkan ke kernel saat diperlukan dan dicabut begitu tidak digunakan lagi diwaktu jalan (run time).



2.      Sistem Lapis (layered system)

Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana lapisan-lapisan bawa memberi layanan lapisan lebih atas.Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsional dan antarmuka masukan-keluaran antara dua lapisan bersebelahan yang terdefinisi bagus. Sistem pertama yang dibuat dengan struktur ini adalah strukrur THE oleh E.W Dijkstra.

Lapis-lapis dalam sistem operasi ada 6 lapis, yaitu :

a.       Lapis 5 - The operator, berfungsi untuk pemakai operator.
b.      Lapis 4 - User programs, berfungsi untuk aplikasi program pemakai.
c.       Lapis 3 - I/O management, berfungsi untuk menyederhanakan akses I/O pada level atas.
d.      Lapis 2 -Operator-operator communication, berfungsi untuk mengatur komunikasi antar proses.
e.       Lapis 1 -Memory and drum management, berfungsi untuk mengatur alokasi ruang memori atau drum magnetic.
f.       Lapis 0 -Processor allocation and multiprogramming, berfungsi untuk mengatur alokasi pemroses dan switching, multi programming dan pengaturan prosessor.

Lapisan n memberi layanan untuk lapisan n+1. Proses-proses dilapisan n dapat meminta layanan lapisan n-1 untuk membangunan layanan bagi lapisan n+1. Lapisan n dapat meminta layanan lapisan n-1. Kebalikan tidak dapat, lapisan n tidak dapat meminta layanan n+1. Masing-masing berjalan di ruang alamat-nya sendiri. Kelanjutan sistem berlapis adalah sistem berstruktur cincin seperti sistem MULTICS. Sistem MULTICS terdiri 64 lapisan cincin dimana satu lapisan berkewenangan berbeda. Lapisan n-1 mempunyai kewenangan lebih dibanding lapisan n. Untuk meminta layanan lapisan n-1, lapisan n melakukan trap. Kemudian, lapisan n-1 mengambil kendali sepenuhnya untuk melayani lapisan n.

Keunggulan:

§  Memiliki semua keunggulan rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi beberapa modul dan tiap modul dirancang secara independen. Tiap lapisan dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen.
§  Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi.

Kelemahan:

§  Fungsi-fungsi sistem operasi harus diberikan ke tiap lapisan secara hati-hati.






3. Mesin Maya (Virtual Machine)

Mesin maya mempunyai sistem timesharing yang berfungsi untuk, menyediakan kemampuan untuk multi programming dan perluasan mesin dengan antarmuka yang lebih mudah.

Struktur Mesin maya ( CP/CMS, VM/370 ) terdiri atas komponen dasar utama :

• Control Program, yaitu virtual machine monitor yang mengatur fungsi ari prosessor, memori dan piranti I/O. Komponen ini berhubungan langsung dengan perangkat keras
• Conventional Monitor System, yaitu sistem operasi sederhanayang mengatur fungsi dari proses, pengelolaan informasi dan pengelolaan piranti.

Awalnya struktur ini membuat seolah-olah pemakai mempunyai seluruh komputer dengan simulasi atas pemroses yang digunakan. Sistem operasi melakukan simulasi mesin nyata. Mesin hasil simulasi digunakan pemakai, mesin maya merupakan tiruan seratus persen atas mesin nyata.Semua pemakai diberi iluasi mempunyai satu mesain yang sama-sama canggih. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas tinggi sampai memungkinkan system operasi-sistem operasi berbeda dapat dijalankan dimesin-mesin maya berbeda. Implementasi yang efisien merupakan masalah sulit karena sistem menjadi besar dan kompleks. Teknik ini mulanya digunakan pada IBM S/370. VM/370 menyediakan mesin maya untuk tiap pemakai. Bila pemakai log (masuk) sistem, VM/370 menciptakan satu mesin maya baru untuk pemakai itu. Teknik ini berkembang menjadi operating system emulator sehingga sistem operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi lain.
Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. Aplikasi tersebut dijalankan sebagai masukan bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan system calls yang dipanggil aplikasi dengan Win32 API (system calls di MS-Windows NT).
IBM mengembangkan WABI yang mengemulasikan Win32 API sehingga diharapkan sistem operasi yang menjalankan WABI dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk MS-Windows.
Para sukarelawan pengembang Linux telah membuat DOSEMU agar aplikasi-aplikasi untuk MS-DOS dapat dijalankan di Linux, WINE agar aplikasi untuk MS-Windows dapat dijalankan di Linux, iBCS agar aplikasi-aplikasi untuk SCO-UNIX dapat dijalankan di Linux, dan sebagainya.





4. Client-Server Model

Sistem operasi merupakan kumpulan proses dengan proses-proses dikategorikan sebagai server dan client, yaitu :
1.      Server, adalah proses yang menyediakan layanan.
2.      Client, adalah proses yang memerlukan/meminta layanan.

Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan keserver dan menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai dengan percakapan client. Kode dapat diangkat ke level tinggi, sehingga kernel dibuat sekecil mungkin dan semua tugas diangkat ke bagian proses pemaka. Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan server. Kernel yang ini popular dengan sebutan mikrokernel.
Permintaan pelayanan, seperti membaca sebuah blok file, sebuah user process (disebut client process) mengirimkan permintaan kepada sebuah server process, yang kemudian bekerja dan memberikan jawaban balik.

Keuntungan:

§  Kemampuan diaptasi untuk digunakan dalam distributed system.

Kelemahan:

§  Layanan dilakukan lambat karena harus melalui pertukaran pesan.
§  Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck.
§  Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai (sebagai proses pemakai).

Kesulitan ini diatasi dengan:

-          Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses yang biasanya berhubungan dengan perangkat keras.
-          Mekanisme ke kernel seminimal mungkin,sehingga pengaksesan ruang pemakai dapat dilakukan dengan cepat. Untuk sistem-sistem besar dengan banyak server dikehendaki supaya client transparan dalam meminta layanan sehingga tidak menyulitkan pemogram.

Keunggulan:

§  Pengembangan dapat dilakukan secara modular.
§  Kesalahan (bugs) disatu subsistem (diimplementasikan sebagai satu proses) tidak merusak   subsistem-subsistem lain, sehingga tidak mengakibatkan satu sistem mati secara keseluruhan.
§  Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar.





5. Sistem Berorientasi Objek

Sisten operasi merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses disebut sistem operasi bermodel proses. Pendekatan lain implementasi layanan adalah sebagai objek-objek. Sistem operasu yang distrukturkan menggunakan objek disebut sistem operasi berorientasi objek. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan teknologi berorientasi objek. Pada sistem yang berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek. Objek mengkapsulkan struktur data dan sekumpulan operasi pada struktur data itu. Tiap objek diberi tipe yang menandadi properti objek seperti proses, direktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan dapat diakses dan dimodifikasi. Model ini sungguh terstruktur dan memisahkan antara layanan yang disediakan dan implementasinya. Sistem operasi MS Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek tetapi belum keseluruhan.
Contoh sistem operasi yang berorientasi objek, antara lain : eden, choices, x-kernel, medusa, clouds, amoeba, muse, dan sebagainya.


Jadi, kesimpulannya yang terbaik adalah Sistem Monolitik. Sistem operasi ini merupakan kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Dan terdapat Kernel yang berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai.



Sumber:

  • http://coolaugust.blogspot.com/2009/07/struktur-dasar-sistem-operasi_14.html
  • http://widyatikaen.blogspot.com/2013/03/struktur-sistem-operasi.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelum data tersebut harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai layer physical, kemudian disisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai application. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi tujuh Layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer diatasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.



Berikut adalah fungsi dari masing-masing layer pada OSI :

1.      Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan dijaringan seperti server printer atau aplikasi computer lainnya. Model application ini berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

2.      Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi. Model kedua ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).


3.      Session

Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi dilayer disebut “session”. Model session ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4.      Transport
            Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to __ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan.

5.      Network
            Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik dijaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”. Model yang kelima ini mempunyai fungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

6.      Datalink
            Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dengan penanganan error. Model Datalink berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya diMedia Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).


7.      Physical
            Physical layer bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. Model yang terakhir ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


Sumber:
http://pocalypse.blogspot.com/2011/01/7-osi-layer.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Blog Archive

  • ►  2015 (11)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2013 (10)
    • ▼  November (5)
      • Mengenal Twitter
      • Alinea
      • Perkembangan Alinea
      • Kalimat Efektif
      • Kata dan Pilihan Kata
    • ►  September (2)
      • Ragam dan Laras Bahasa
      • Peranan dan Fungsi Bahasa
    • ►  April (3)
      • Struktur Sistem Operasi
      • Osi Layer
  • ►  2012 (19)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  Oktober (1)

Recent Posts

Facebook

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates