Riska Ard

Twitter adalah sebuah jaringan informasi yang terdiri dari pesan 140 karakter yang disebut Tweet. Ini adalah sebuah cara baru yang mudah untuk menemukan berita terbaru (“apa yang sedang terjadi” yang berkaitan dengan hal-hal yang Anda gemari.

Twitter berisi informasi yang akan Anda anggap berharga. Pesan dari pengguna yang Anda pilih untuk Anda ikuti akan muncul di beranda Anda untuk Anda baca. Rasanya seperti dikirimi sebuah koran yang berita utamanya selalu Anda rasa menarik – Anda dapat menemukan berita pada saat sedang terjadi, belajar lebih banyak tentang topik yang penting bagi Anda, dan mendapatkan informasi langsung dari narasumber secara aktual.Sebelum saya mengupas tuntas pengertian Twitter, cara menggunakan Twitter yang lebih efektif dan lain sebagainya, saya fikir saya harus menunjukkan dulu bagaimana cara mendaftar atau membuat akun Twitter yang akan saya tuliskan besok, jadi untuk hari ini baca dulu yang diatas dengan seksama (terutama tulisan yang sya garis bawahi) dan silahkan tinggal komentar bila ada yang kurang jelas.

Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007. Popularitas Twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika terdapat festival South by Southwest (SXSW). Selama acara tersebut berlangsung, penggunaan Twitter meningkat dari 20.000 kicauan per hari menjadi 60.000. Reaksi di festival itu sangat positif. Pada tanggal 14 September 2010, Twitter mengganti logo dan meluncurkan desain baru.

Sudah lebih dari 400.000 kicauan dikirim-tampil (post) per kuartal pada tahun 2007. Kemudian berkembang menjad 100 juta kicauan dikirim-tampil per kuartal pada 2008. Pada akhir tahun 2009, 2 miliar per kuartal kicauan sudah dikirim-tampil. Pada kuartal pertama tahun 2010, 4 miliar kicauan yang dikirim-tampil. Pada bulan Februari 2010 pengguna Twitter mengirimkan 50 juta per hari. Pada Juni 2010, sekitar 65 juta kicauan yang dikirim-tampil setiap hari, setara dengan sekitar 750 kicauan dikirim setiap detik, menurut Twitter.

Pengguna Twitter akan menjadi lebih aktif ketika ada kejadian menonjol. Sebagai contoh, rekor diciptakan pada Piala Dunia 2010, ketika penggemar menulis 2940 kicauan per detik di kedua periode 30 setelah Jepang mencetak gol melawan Kamerun pada tanggal 14 Juni 2010. Rekor dipatahkan lagi ketika 3085 kicauan per detik yang dikirim-tampil setelah kemenangan Los Angeles Lakers di Final NBA 2010 pada tanggal 17 Juni 2010. Hal ini pun terjadi ketika penyanyi Michael Jackson meninggal dunia pada tanggal 25 Juni 2009, server Twitter turun karena pengguna memperbarui status mereka untuk memasukkan kata-kata "Michael Jackson" pada tingkat 100.000 kicauan per jam.







Ide Pokok:
1. Twitter adalah jejaring sosial yang berisi pesan 140 karakter atau biasa disebut tweet.
2. Twitter berfungsi untuk mengetahui informasi-informasi yang suatu saat akan kita anggap penting.
3. Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh perusahaan Odeo, twitter dimulai pada tanggal 15 juli 2001, dan jadi perusahaan sendiri pada april 2007, pada tahun itu juga twitter mulai meningkat dari 20.000 kicauan perhari hingga 60.000 perhari pada suatu kompetisi. Pada tahun 2010, twitter mengganti logo dan meluncurkan desain baru.
4. dari 400.000 kicauan pada 2007, pada 2008 naik menjadi 100 juta kicauan, pada 2009 sekitar 2 miliar kicauan, dan 2010 4 miliar kicauan. pengguna twitter akan aktif saat ada kejadian yang menonjol, seperti kicauan twitter meningkat ketika Piala Dunia 2010, dan kematian King Of Pop: "Michael Jackson", namun turun karena pengguna memperbarui status mereka untu memasukkan kata-kata Michael Jackson pada tingkat 100.000 kicauan/jam

Kalimat Topiknya, berada diseluruh alinea.




Daftar Pustaka:
http://rund12.blogspot.com/2012/05/tentang-facebooktwitterdan-myspace.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pengertian Alinea

Alinea adalah satu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat. Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.



Macam-Macam Alinea

1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka ialah bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. Oleh karena itu, sebaiknya alinea pembuka disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu para pembacanya. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.


2. Alinea Isi

Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang essential dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya, harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.


3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karangan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.


Syarat-Syarat Pembentukan Alinea

1. Kesatuan: Semua kalimat yang mendukung alinea secara bersama-sama mendukung sebuah ide.
2. Koherensi: Saling berhubungan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk sebuah alinea.
3. Pengembangan: Sebuah alinea memiliki pengembangan gagasan atau ide dengan menggunakan kalimat pendukung.
4. Efektif: Dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.






Daftar Pustaka:
http://arifkurnia24.blogspot.com/2010/11/macam-macam-alinea.html
http://dheny90.blogspot.com/2010/11/pengertian-alinea_06.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Metode Pengembangan Pembentukan Alinea


a. Klimaks dan Anti Klimaks


Perkembanagn gagasan dalam sebuah alinea dapat disusun dengan mempergunakan dasar klimaks, yaitu gagasan utama yang mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya. Berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya. Dengan kata lain, gagasan-gagasan bawahan disusun dengan sekian macam sehingga tiap gagasan yang berikut lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya. Variasi dari klimaks adalah antiklimaks yaitu, penulis memulai dari gagasan yang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan yang lebih rendah dan semakin rendah.


b. Sudut Pandangan

Mkasud dari sudut pandangan disini adalah tempat dimana seorang pengarang melihat sesuatu. Tapi, sudut pandang pandangan tidak diartikan sebagai penglihatan atas suatu barang dari atas atau dari bawah. Tetapi, bagaimana kita melihat barang itu dengan mengambil suatu posisi tertentu. Bagaimana seseorang menggambarkan isi sebuah ruang? Pertama-tama ia harus mengambil sebuah posisi tertentu, kemudian secara perlahan-lahan berurutan menggambarkan barang demi barang yang terdapat dalam ruangan tersebut, dimulai dari yang paling dekat berangsur-angsur kebelakang. Sebab itu, urutan ini juga disebut urutan ruang-ruang. Sudut pandangan atau point of view ini mempunya dua pengertian,


c. Perbandingan dan Pertentangan

Yaitu suatu cara dimana pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang objek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Kita dapat membandingkan misalnya dua tokoh pendidikan, bagaimana politik pendidikan yang dijalankannya dengan memperhatikan pola segi-segi lain untuk menerangkan gagasan sentral itu. Maksudnya untuk sampai kepada suatu penilain yang relatif mengenai ke-dua tokoh tersebut. Segi-segi perbandingan dan pertentangan harus disusun sekian macam sehingga kita dapat sampai kepada gagasan sentralnya.


d. Analogi

Bila perbandingan dipertentangan memberi sejumlah ketidaksamaan dan perbedaan antar dua hal, maka analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi sebagai menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua barang atau hal yang berlainan kelasnya. Bila seorang mengatakan: Awan dari ledakan bom atom itu, membentuk sebuah cendawan raksasa, maka perbandingan antara awan ledakan atom dan cendawan. Merupakan sebuah analogi sebab kedua hal itu sangat bebeda kelasnya, keduali kesamaan bentuknya.


e. Contoh

Sebuah gagasan yang terlalu umum sifatnya, atau generalisasi-generalisasi memerlukan ilustrasi-ilustrasi yang konkret sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Untuk ilustrasi terhadap gagasan-gagasan atau pendapat yang umum itu maka sering dipergunakan contoh-contoh yang konkret, yang mengambil tempat dalam sbuah alinea, tetapi harus diingat bahwa sebuah contoh sama sekali tidak berfungsi untuk membuktikan pendapat seseorang. Tetapi dipakai sekedar untuk menjelaskan maksud penulis dan hal ini pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan yang paling efektif untuk setiap pengarang.


f. Proses

Sebuah dasar lain yang dapat juga dipergunakan untuk menjaga agar perkembangan sebuah alinea dapat disusun secara teratur adalah proses. Proses merupakan suatu urutan dari suatu kejadian atau peristiwa.


g. Sebab-Akibat

Perkembangan sebuah alinea dapat juga pula dinyatakan dengan mempergunakan sebab-akibat sebagai dasar, hal ini sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama. Sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Tetapi dapapt juga dibalik akibat dijadikan gagasan utama sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.


h. Umum-Khusus dan Khusus-Umum

Kedua cara ini, yakni umum-khusus dan khusus-umum cara ini merupakan cara yang paling umum untuk mengembangkan gagasan-gagasan dalam sebuah alinea secara teratu. Dalam hal yang pertama gagasan utamanya ditempatkan pada awal alinea, serta peng-khususan atau perincian-perinciannya terdapat dalam kalimat berikutnya, sebaliknya dalam hal yang kedua mula-mula dikemukakan perinciannya, kemudian pada akhir alinea generalisasinya. Jadi yang satu bersifat deduktif, sedangkan lainnya bersifat induktif.
Sebuah variasi dalam kedua jenis alinea itu adalah semacam penggabungan. Yaitu pada awal alinea terdapat gagasan utamanya (bersifat umum-khusus). Tetapi pada akhir alinea gagasan utama tadi diulang sekali lagi (bersifat khusus-umum ).


i. Klasifikasi

Maksudnya adalah sebuah proses untuk mengelompkkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Sebab itu klasifikasi bekerja kedua arah yang berlawanan.yaitu pertama, mempersatukan satuan-satuan kedalam kelompok. Kedua, memisahkan kesatuan tadi dari kelompok yang lain. Dengan demikian klasifikasi mempunyai persamaan-persamaan tertentu baik dengan pertentangan dan perbandingan maupun dengan umum-khusus dan khusus-umum.

j. Perkembangan dan Kepaduan Antar Alinea

Kesatuan-kesatuan yang kita sebut alinea ini tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu unsur yang kecil dalam sebuah unit yang lebih besar, entah berupa bab maupun untuk yang berupa sebuah karangan yang lengkap. Karena alinea merupakan unit yang lebih kecil, maka harus dijaga agar hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain, yang bersama-sama membentuk unit yang lebih besar itu terjalin dengan baik.



Daftar Pustaka:
http://raipeza24.blogspot.com/2011/10/pengertian-paragraf-alenia.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pengertian

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.


Hal yang Behubungan dengan Kalimat Efektif

Hal yang berhubungan dengan kalimat efektif adalah Alinea. Alinea adalah satu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat.
Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.


Syarat-syarat pembentukan Alinea:

1. Kesatuan: Semua kalimat yang mendukung alinea secara bersama-sama mendukung sebuah ide.

2. Koherensi: Saling berhubungan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk sebuah alinea.

3. Pengembangan: Sebuah alinea memiliki pengembangan gagasan/ide dengan menggunakan kalimat pendukung.


4. Efektif: Dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.
Pola Pengembangan Alinea :
a. Alinea deduktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian awal kalimat.
b. Alinea induktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian akhir kalimat.
c. Alinea campuran : Kalimat utamanya terletak di awal dan ditegaskan kembali pada bagian akhir.
d. Alinea diskriptif : Kalimat utama yang tersirat pada seluruh kalimat di paragraph tersebut.


Disetiap alinea pasti ada kalimat yang saling berhubungan dengan kalimat lainnya. Maka pada saat melakukan penulisan, kita harus memiliki dua buah kalimat penting yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas.

- Kalimat Utama

Biasanya kalimat utama diletakkan pada awal kalimat, tetapi kalimat utama bisa diletakkan ditengah maupun diakhir kalimat. Kalimat utama adalah kalimat inti dari sebuah gagasan yang berisi sebuah pernyataan dan akan dijelaskan oleh kalimat penjelas.


- Kalimat Penjelas

Kalimat Penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan ide dari kalimat utama suatu paragraph.
Jenis-jenis alinea berdasarkan letak ide pokok:
Ide Pokok memiliki berbagai ciri-ciri. Ciri-ciri Ide Pokok antara lain sebagai berikut:
a.Berupa pikiran utama atau gagasan utama.
b.Mengandung pokok persoalan atau inti persoalan.
c.Letak ide pokok di awal paragraf(deduktif),akhir paragraf(induktif),awal dan akhir paragraf(deduktif-induktif),dan menyebar diseluruh kalmat(paragraf narasi dan deskripsi).
d.Dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topik.
e.Ide pokok dituangkan dalam satu kalimat dan kalimat tersebut disebut juga kalimat utama.




Contoh Kalimat Efektif

1. Rani sudah mencari uang sendiri sejak dari usianya baru sembilan tahun.

2. Dosen Bahasa Indonesia mengatakan kalau kalimat yang sempurna harus memiliki
subjek, predikat dan objek.

3. Semua rumah-rumah yang terletak di jalan Kedoya terbakar tadi malam.

4. Adi meminjami uangnya kepada Budi tadi siang.

5. Pasangan pengantin itu saling bertatap-tatapan saat mengucapkan janji pernikahan.

6. Presiden berhak menyampuri urusan yang berhubungan dengan Negara.

7. Dalam sehari Ani bisa membaca buku sebanyak itu sehari.

8. Kepada mereka yang berhalangan hadir diharapkan membawa surat pernyataan besok.

9. Anak-anak itu sangat menyintai orangtuanya

10. Semua orang-orang beramai-ramai datang ke acara pemakamanMichael Jackson.


Daftar Pustaka:
http://fentyoktafiana.blogspot.com/2009/10/contoh-kalimat-efektif.html
http://tifaniffa.blogspot.com/search/label/softskill%20%28SMSTR%205%29
http://rzkmn.blogspot.com/
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
1. Kata dan Pilihan Kata


- Pengertian Kata



Secara etimologi "kata" dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari bahasa Sanskerta yaitu, kathā. Dalam bahasa Sanskerta, kathā sebenarnya bermakna "konversasi", "bahasa", "cerita" atau "dongeng". Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi "kata".

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1997) memberikan beberapa definisi mengenai kata yaitu elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.



- Imbuhan dari Bahasa Asing



1. Sansekerta (-man , -wan, -wati)

a. Imbuhan –man.
Ciri:
* Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal –i.
* Menunjukkan laki-laki.
* Fungsinya menbentuk kata benda.
* Biasanya bermakna orang yang...
Contoh: Seniman, Budiman.


b. Imbuhan –wan.

Ciri :
* Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal selain –i.
* Menunjukkan laki-laki.
* Fungsinya membentuk kata benda dan sifat.
* Biasanya bermakna orang yang...

Contoh : Cendekiawan , Wartawan.


c. Imbuhan –wati.
Ciri :
* Sejalan dengan akhiran-wan
* Menunjukkan wanita
* Biasanya bermakna orang yang...
Contoh: Peragawati , Olahragawati.


2. Arab (-i, -wi, -iah)
a. Imbuhan -wi.

Ciri :
* Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal-a.
* Maknanya mempunyai sifat.
* Fungsinya membentuk kata sifat atau kata benda.
Contoh: Surgawi, Duniawi.


3. Eropa (-is, -isme, -isasi)

a. Imbuhan –is


Ciri:
* Berasal dari bahasa belanda.
* Maknanya “yang bersifat” atau “orang yang...”.
* Fungsinya untuk membentuk kata sifat atau kata benda.

Contoh: Teoritis, Aktivis.


b. Imbuhan –isme.

Ciri :
* Berasal dari bahasa belanda
* Memiliki makna aliran atau paham
* Berfungsi membentuk kata benda
Contoh: Komunisme, Kapitalisme.


c. Imbuhan –isasi

Ciri :
* Berasal dari bahasa inggris.
* Maknanya bermaksud proses.
* Fungsinya membentuk kata benda.

Contoh: Urbanisasi, Imunisasi.




- Upaya Peng-indonesia-an

Didalam upaya peng-Indonesia-an, memang ada beberapa tahap yang dilakukan. Tahap itu antara lain adalah penerjemahan dan penyerapan. Penerjemaahan dilakukan dengan memanfaatkan antara lain, kosakata Bahasa Indonesia sebagai padanannya. Ada pertimbangan dalam penerjemahan itu, yakni ketepatan terjemahan dengan konsepnya. Hal ini penting agar istilah terjemahan itu tidak berbeda dengan konsep istilah asingnya. Caranya dapat dilakukan melalui terjemahan kata perkata (harfiah) ataupun melalui pengalhan konsepnya.

Contoh :
Up grading diterjemahkan secara langsung menjadi penataran. Sementara itu, money laundring diterjemahkan dengan pencucian uang. Istilah ini dalam bahasa asingnya terdiri dari dua unsur, yaitu money yang artinya uang dan laundring yang artinya pencucian.




- Hubungan Makna Kata

Makna adalah hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya. Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Ujaran manusia itu mengandung makna yang utuh. Keutuhan makna itu merupakan perpaduan dari empat aspek, yakni pengertian (sense), perasaan (feeling), nada (tone), dan amanat (intension). Memahami aspek itu dalam seluruh konteks adalah bagian dari usaha untuk memahami makna dalam komunikasi.


Hubungan Makna

1. Sinonimi adalah kata-kata yang memiliki kesamaan atau kemiripan makna.
Contoh: Siuman = sadar, datang = tiba= sampai.
2. Antonimi adalah kata-kata yang memiliki makna berlawanan.
Contoh: besar - kecil, atas - bawah, siang - malam.

Antonimi dibedakan menjadi:

a.Antonimi Kembar: Putra-putri, dewa-dewi, pemuda-pemudi.
b.Antonimi Gradual: Panjang-pendek, tinggi-rendah, tua-muda.
c.Antonimi Relasional: Suami-istri, guru-murid, penjual-pembeli.
d.Antonimi Majemuk: Emas-perak, gelang-kalung, pintu-jendela dan sebagainya.
e.Antonimi Hierarkis: Jendral-kopral, kilometer-meter dan sebagainya.


3. Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna ganda. Namun demikian, diantara makna tersebut masih terdapat hubungan makna.
Contoh:
- Anak saya sakit (keturunan).
- Ia anak buahku (bawaan).
- Hati-hati, anak tangga itu rapuh (bagian tangga yang diinjak).


4. Hiponimi adalah suatu kata yang maknanya telah mencakup oleh kata yang lain. Hubungan makna kata satu dengan yang lain akan menghasilkan kata (superordinat dan subordinat).


5. Homonimi adalah kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbada artinya.

Contoh: Bulan ini adikku menikah, malam ini bulan tidak bersinar.

P.S:
Homonim sering dikacaukan dengan polisemi. Keduanya mempunyai perbedaan seperti sebagai berikut:
Homonimi:

1. Berupa dua kata atau lebih.
2. Tidak ada hubungan arti.
3. Dipergunakan secara denotatif.
4. Contoh: Bisa ular bisa mengakibatkan kematian. 


 Polisemi:

1. Berasal dari satu kata.
2. Ada hubungan arti.
3. Dipergunakan secara konotatif kecuali kata induk.
4. Contoh: Kepala kantor itu sedang sakit kepala.



Daftar Pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kata
http://diah-erawati.blogspot.com/2012/12/imbuhan-asing.html

http://tifaniffa.blogspot.com/2013/10/kata-dan-pilihan-kata.html
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Blog Archive

  • ►  2015 (11)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2013 (10)
    • ▼  November (5)
      • Mengenal Twitter
      • Alinea
      • Perkembangan Alinea
      • Kalimat Efektif
      • Kata dan Pilihan Kata
    • ►  September (2)
    • ►  April (3)
  • ►  2012 (19)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  Oktober (1)

Recent Posts

Facebook

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates